Ikan Belida
|
Ikan Idung Budak |
Udang Galah |
Di Sungai ini masih banyak dijumpai ikan-ikan yang berukuran besar, seperti Ikan Belida, Ikan Barau, Ikan Baung (Baung Geso),Ikan Tapah,Ikan Idung Budak, Ikan Juaro dan jenis Udang sungai yang berukuran cukup besar. Ikan selais, ikan jenis baung kuning, baung terpedo, dan ikan sisik putih juga banyak terdapat di sungai ini dengan ukuran yang sedang. Morfologi sungai yang berkelok-kelok (meanders) dengan arus yang cukup deras membuat sungai ini mengalami tingkat abrasi yang cukup tinggi, ditambah dengan Fisiografi sungai ini terletak pada dataran Aluvial dengan jenis tanah ultisols yang peka terhadap erosi. Sedangkan pada kelokan sungai sisi dalam banyak dijumpai sedimentasi. Fenomena alam adanya pengikisan pada salah satu sisi dan pengendapan pada sisi lain menunjukkan adanya proses perubahan arah alur sungai.
Perburuan Ikan-ikan besar biasa dilakukan pada arus yang deras atau pada pusaran Reverse Stream (Arus balik), atau di tempat dimana ada kayu dan ranting-ranting, karena tempat tersebut merupakan tempat ikan dan udang mencari makan. Umpan yang digunakan adalah cacing, roti, dan serangga. Namun cacing tetap menjadi umpan favorit yang sering disambar ikan. Ada lagi umpan busuk atau kucur, umpan yang aromanya cukup menyengat ini biasa dipakai untuk umpan Ikan Baung big size. Mata pancing yang digunakan menggunakan no. 8 atau 9, sedangkan line memakai ukuran 0,30mm - 0,50mm. Untuk umpan ikan jenis predator seperti, ikan belida, ikan Tapah, ikan-ikan jenis baung besar menggunakan umpan hidup, yaitu dari jenis ikan ciling-ciling yang berukuran panjang 3-5 cm.. Untuk jenis ikan Juwaro dan Patin biasanya menggunakan umpan roti. Perjalanan dengan pompong diakhiri menjelang matahari terbenam, pompong kembali ke dermaga Mentulik.
Good
BalasHapusmancind di ternak lele
BalasHapus